bila impian hanya kekal sebagai mimpi...

salam...
salam sejahtera buat semua umat manusia, yang diciptakan olehNya terus dari tanah,
salam sejahtera buat para malaikat, yang tetap patuh pada Ilahi,
salam sejahtera buat semua tumbuhan, yang tumbuh menghijau mewarnai bumi,
salam sejahtera buat semua haiwan dan serangga, yang menceriakan alam,
salam sejahtera buat gunung-ganang, yang tegak utuh memasak bumi,
salam sejahtera buat langit biru, yang indah dihiasi awan,
dan yang paling penting dan terutama...
salam sejahtera pada para nabi dan rasul, yang bersusah payah membawa sinar kebenaran dan kebahagiaan kepada kita semua.


bila impian hanya kekal sebagai mimpi...
pernah suatu ketika dulu, impian dicipta hanya tinggal angan-angan
pernah suatu ketika dulu, meratap mengapa impian tak jadi kenyataan
pernah suatu ketika dulu, kita seolah-olah mempersoalkan keadilan tuhan
pernah suatu ketika dulu, diri hampir dihanyutkan syaitan
pernah suatu ketika dulu, kita mengharap akan diberi satu lagi kesempatan
pernah suatu ketika dulu, kita tak hargai segala yang diberikan
pernah suatu ketika dahulu...


bila impian hanya kekal sebagai mimpi...
kemudian disaat lain, kita cuba menjalani kehidupan
kemudian disaat lain, hidup diterusi dengan hamparan angan-angan
kemudian disaat lain, peluang untuk menjadikan mimpi satu nyata dimohon
kemudian disaat lain, kita ambil mudah dengan hidup yang telah dikurniakan
kemudian disaat lain, kelebihan dan rezeki orang lain dicemburui
kemudian disaat lain, kita persoalkan, "kenapa aku tak yang dapat apa dia dapat?"
kemudian disaat lain, sekali lagi diri ini menzalimi diri sendiri seperti selalu
kemudian disaat lain...


bila impian hanya kekal sebagai mimpi...
dan setelah saat itu, peluang yang dipinta datang mengetuk pintu
dan setelah saat itu, impian yang hampir terkubur kini bagai hidup kembali
dan setelah saat itu, diri mula memuji Ilahi
dan setelah saat itu, peluang cuba diguna sebaiknya
dan setelah saat itu, hati berdetik, "adakah peluang telah digunakan sebaiknya?"
dan setelah saat itu, jiwa meronta, "sungguh penantian itu satu penyeksaan!"
dan setelah saat itu, bila keputusan diketahui... masya Allah!
dan setelah saat itu, aku tahu bahawa diriku sekali lagi telah dikecewakan
dan setelah saat itu...


bila impian hanya kekal sebagai mimpi...
dikala waktu melangkah ubah, saat-saat duka kutangisi basah
dikala waktu melangkah ubah, ternyata sekali lagi sedih menghadapi kekalahan
dikala waktu melangkah ubah, kubiarkan diri menangisi takdir Ilahi
dikala waktu melangkah ubah, ku ajari diri ini untuk terima kenyataan
dikala waktu melangkah ubah, sungguh! ku tak mahu kesedihan ini berpanjangan
dikala waktu melangkah ubah, tak mahuku jadi hambaNya yang berpaling
dikala waktu melangkah ubah, enggan kujadi seorang yang tak bersyukur
dikala waktu melangkah ubah, kepadaNya lalu aku mohon, "Ya Rabbi, bantulah aku!"
dikala waktu melangkah ubah, hatiku berdetik, "kekecewaan ini harus berhenti!"
dikala waktu melangkah ubah, akhirnya bangkit menentang kegagalan
dikala waktu melangkah ubah...


akhirnya ku sedar... bahawa kekecewaan dan kedukaan adalah penghapus dosa. maka bergembiralah ketika kecewa kerana insya Allah... bahagia menanti di sana.

ketika bersedih, seorang sahabatku melayangkan mesejnya yg dipetik olehnya dari sebuah buku...

"The trouble with the future is you're concentrating much on the goal rather than making the most of present. so live in the moment, forget the future"

dan aku tersenyum, memikirkan kebenarannya... aku reda ya Allah! dgn setiap yang Kau beri. sesungguhnya, hanya Kau yg mengetahui semua yang terbaik untukku...