Buat duit online

Monday, June 22, 2009

kenapa hati, kenapa wahai hati?

salam sejahtera... salam kesyukuran buat alam yg luas terbentang, buat langit yg tinggi menjulang. salam keinsafan dipanjatkan kpd Ilahi, tuhan yg maha menciptakan.

entah kenapa, mlm ini hati ini rasa sayu. sedih sndiri tanpa sbb yg wajar. kesayuan dan kesedihan yg melangkaui batasan fikiran menyebabkan hati ini terguris sendiri, lantas menitiskan air mata ke bumi. seperti selalu, seperti hari-hari yg sblmnya hati ini meronta-ronta meminta sesuatu.

kenapa hati selalu meminta sesuatu yang bukan haknya? kenapa hati selalu tidak bersyukur dgn nikmat yg sudah ada, yg sudah dikecapi? kenapa hati sering kali buta dan tidak nampak hala tujunya? kenapa hati sering mengata, mendengki? kenapa hati selalu terguris dgn situasi? kenapa hati, kenapa wahai hati?

hati ini berasa sedih sekali... pedih. entah kenapa hati ini enggan menerima hakikat yg hakiki. bila angan-angan yg dipasang tinggi melangit tidak kesampaian, rasa seperti jatuh terhempas ke bumi...berkecai, berderai. rasa sedih, kecewa dan sayu bagai tak terkata. lukanya dalam, sangat dalam tapi tak kelihatan. cuma air mata yg diharap dpt menyembuhkan. namun, sampai bila? sampai bila harus berendam air mata, menangisi pada cita-cita yg tak kesampaian? dan bila yg diharap menjd hak yg lain, hati mula mendengki. iri hati... dan bila rasa tak puas hati menguasai diri, kekecewaan mula mengambil alih. kemurungan kan bakal melanda. namun haruskah kekecewaan dan kemurungan ini menjadi busuk? perlukah perasaan 'busuk hati' diberi peluang utk bermaharajalela?

hati mulai membengkak, luka melarat. makin dipendam, makin hati sakit. makin diperam, makin hati melarat, lukanya merebak... umpama kuman berbahaya yang mampu merasuk minda.

namun, disaat kemurniaan hati mulai dibawa pergi, diwaktu hati mulai dibuai perasaan iri, benci, dan kecewa... bagai ada nur yg dtg mengetuk, menjenguk... kewarasan minda terjaga, kehalusan jiwa tersentuh, mengapa kedamaian hati perlu diusir? bukankah semuanya ketentuan Ilahi? bukankah semuanya telah tercatat di lauh mahfuz? mengapa perlu disesalkan tentang nasib? sedangkan memang itu yg telah dijanjikan dulu... sblm ruh ditiupkan ke dalam jasad, semasa masih di rahim ibu.
perlukah ditambah satu lagi noda hitam di dalam hati? menggelapkan lagi warnanya, menghilangkan langsung serinya. sedangkan, telah diciptakan manusia sebaik-baiknya, untuk menjadi insan berguna. namun, bagaimana agaknya untuk menjadi seorang insan yg berguna, jika hati penuh noda? gelap kelam dengan bintik-bintik sang noda hitam, merubah warna hati, menyelaputi kebaikannya.
bukankah setiap insan di dunia ini telah diciptakan untuk saling berkasih sayang, hormat-menghormati, bertoleransi... agar sejahtera dan damai hidup ini. namun mampukah insan utk berkasih sayang, hormat-menghormati dan bertoleransi andai 'tiada' hati? dan mampukah insan hidup dalam ketiadaan hati?
walaupun hati pada zahirnya cuma sekadar seketul daging yg berlumuran darah, namun hakikatnya hatilah nadi kehidupan. nadi insan utk meneruskan kelangsungan hidup. di situlah letaknya kasih sayang, cinta, toleransi, rasa tanggungjawab dan segalanya. namun ingat!!! di hati juga letaknya benci, marah, kecewa, ego dan dengki. kecelikan minda dan kelapangan jiwa perlu sentiasa membimbing hati, agar diri tidak tergolong dlm golongan yg rugi.
jadi...

bersyukurlah,
bersyukurlah wahai hati!
krn hidup ini masih indah,
masih bersinar dgn nur Ilahi.
walau hajat mungkin tak dikecapi,
namun jgnlah iri wahai hati.
usahlah dengki...
krn kelak merana diri.
sabarlah hai hati,
tabahlah hai hati...
krn sementara cuma hidup duniawi.
yakinlah, yakinlah hai hati,
Allah itu maha mengadili,
maha mengetahui, maha mengasihi,
Dia tahu apa yg terbaik utkmu hati.


demi Allah SWT, tuhan yg esa, tuhan yg menciptakan sekalian alam... kumohon, bimbinglah sang hati dgn taufik dan hidayahMu agar tidak tergolong dlm kalangan mereka yg rugi. sinarilah sang hati dgn cahayaMu, damaikanlah hati agar hidup ini penuh keberkatan, penuh kesyukuran, penuh keimanan.

wassalam...

0 comments:

Popular Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...